Polda Jawa Barat (Jabar) meningkatkan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya, menyusul serangkaian insiden keracunan massal yang diduga terkait dengan program tersebut di Bandung Barat, Sukabumi, Cianjur, dan Sumedang.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menegaskan bahwa program MBG merupakan inisiatif pemerintah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah. “Dalam prosesnya, kami dari pihak kepolisian turut membantu menjalankan program MBG ini. Peran kami adalah dalam hal pengawasan,” ujarnya, Senin (29/9/2025).
Polda Jabar tergabung dalam satuan tugas (satgas) pengawasan untuk memastikan program MBG berjalan dengan baik. Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan bahwa kepolisian melakukan penyelidikan (lidik) untuk mencegah terulangnya kesalahan serupa oleh penyelenggara MBG lainnya, mengingat program ini akan terus diperluas. “Jadi, intinya kami masih dalam tahap evaluasi dan membantu untuk terus mengawasi proses penyiapan makanan dalam program MBG ini dengan lebih ketat lagi. Peran kami di sini adalah membantu,” katanya.
Program MBG bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, khususnya generasi muda, dengan harapan menciptakan pemuda-pemudi yang berkualitas dan berpendidikan tinggi. “Program ini meniru program serupa di berbagai negara yang sudah berjalan. Namun, di negara kita, program ini sifatnya masih baru, sehingga memang perlu adanya asistensi terkait kesiapan dari berbagai penyelenggara,” jelas Kombes Pol Hendra Rochmawan.
Program MBG dikelola oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah, pengusaha, UMKM, usaha katering, TNI, dan Polri. Meskipun prosesnya diatur dengan ketat, kesalahan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP), terutama terkait penyediaan dan penyimpanan bahan makanan, masih mungkin terjadi. “Hal ini tentu masih menjadi bagian dari tahap evaluasi program MBG ini,” pungkasnya. Polda Jabar berkomitmen untuk terus mengawasi dan mengevaluasi program MBG demi memastikan keamanan dan manfaatnya bagi masyarakat.