Kepolisian Sektor (Polsek) Pameungpeuk, Garut, dengan sigap mengamankan seorang pria berinisial D (28) setelah diduga melakukan penusukan terhadap seorang pria bernama Zaenal (24) di Kampung Leuwisimar, Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Garut, Senin (24/11/2025) sekitar pukul 17.30 WIB. Penusukan ini diduga dipicu oleh cekcok terkait masalah utang-piutang.
Kejadian bermula ketika pelaku mendatangi rumah mertua korban dan terlibat adu mulut. Situasi memanas hingga pelaku mengeluarkan sebilah pisau dan melakukan penyerangan. Tusukan kedua mengenai bagian perut korban, menyebabkan luka serius.
Korban berusaha menghindar dan meminta pertolongan, sementara mertua korban mencoba melerai pelaku yang kembali hendak menyerang. Warga yang mengetahui kejadian tersebut dengan cepat mengamankan pelaku di lokasi kejadian.
“Warga yang berhasil mengamankan pelaku kemudian menghubungi pihak kepolisian. Anggota Polsek Pameungpeuk segera tiba di lokasi dan mengamankan pelaku untuk dibawa ke Mapolsek,” ujar seorang warga yang menjadi saksi mata.
Kapolsek Pameungpeuk, IPTU Bangbang Sudarsono, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian tindakan setelah menerima laporan dari warga. Selain mengamankan pelaku, polisi juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan mengamankan barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan pelaku.
“Kami bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga. Pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Pameungpeuk,” kata IPTU Bangbang Sudarsono.
Kapolsek menambahkan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut. Pelaku terancam dijerat pasal penganiayaan dengan senjata tajam sesuai ketentuan hukum pidana yang berlaku. Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan secara mendalam untuk mengungkap motif sebenarnya dari penusukan ini dan memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sementara itu, korban saat ini masih menjalani perawatan medis di RSUD Pameungpeuk.









