Sebanyak 30 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Taruna Bhakti, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, diduga mengalami keracunan massal. Kejadian ini terjadi setelah mereka mengonsumsi menu Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (25/9). Polres Cianjur kini mengambil alih penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, insiden ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Menu yang disajikan berupa ayam tepung, kentang goreng, sayur buncis, tempe goreng, dan pisang. Tak lama setelah menyantap makanan, 30 siswa mengeluhkan mual, pusing, dan muntah, dan segera dilarikan ke Puskesmas Cugenang.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Sat Reskrim Polres Cianjur dan Polsek Cugenang turut mendampingi Ketua SPPI Kabupaten Cianjur saat memutuskan untuk menutup sementara dapur produksi makanan MBG di SPPG Sarampad. Langkah ini diambil sebagai tindakan preventif untuk mencegah korban berjatuhan.
Kombes Hendra menambahkan, hingga Kamis sore, seluruh siswa yang mengalami gejala keracunan sudah kembali ke rumah masing-masing dan dalam kondisi membaik. Pihak kepolisian bersama dinas terkait masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menguji sampel makanan, untuk memastikan penyebab dugaan keracunan massal tersebut.
Peran aktif polisi dalam menangani kasus ini menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi masyarakat, terutama anak-anak, dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan.