Polisi masih terus menyelidiki kasus tawuran yang menyebabkan satu orang meninggal dunia di Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Beberapa saksi dan terduga pelaku telah diperiksa oleh pihak kepolisian.
“Sedang dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan para terduga pelaku, beberapa di antaranya sedang dikonfrontir,” ujar Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, Selasa (19/8/2025).
Kapolres bersama anggotanya telah melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP) hingga malam hari. Total sudah ada 14 orang yang diperiksa terkait insiden tersebut.
“Semalam saya ke lokasi lagi, sedang diperiksa 14 orang sampai jam 03.00 WIB tadi,” imbuhnya.
Kapolres menjelaskan bahwa keributan antarwarga Desa Kalong Sawah, antara Kampung Peuteuy dan Kampung Parung Sapi Kaum, dipicu oleh turnamen sepakbola antar-RW. Setelah pertandingan final pada Minggu, 17 Agustus, diadakan pawai kendaraan bermotor yang kemudian memicu keributan antarwarga pada malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB.
Aksi saling serang ini menyebabkan korban luka-luka di kedua belah pihak. Seorang warga Kampung Parung Sapi Kaum, WS alias S, terkena sabetan senjata tajam dan meninggal dunia saat dirujuk ke RSUD Leuwiliang. Sementara itu, dari Kampung Peuteuy, empat orang mengalami luka-luka akibat senjata tajam dan lemparan batu.
“Semalam kami langsung mengumpulkan para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda dari Kampung Peutey dan Kampung Parung Sapi Kaum. Kami mengimbau agar semua tokoh dapat meredam warganya supaya semua menahan diri, agar tidak terjadi gesekan kembali,” ujarnya, Senin (18/9).
“Alhamdulillah, para tokoh berjanji akan membantu pihak kepolisian dalam menyelesaikan permasalahan warga, dan kami juga berjanji akan maksimal menangani kasus ini sesuai dengan koridor hukum,” sambung Kapolres.
Polisi terus berupaya mendalami kasus ini dan meminta semua pihak untuk menahan diri serta mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib.