Polres Bogor telah menuntaskan Operasi Patuh Lodaya 2025 yang berlangsung selama 14 hari, dari 14 hingga 27 Juli 2025. Hasilnya, ribuan pengendara di wilayah Kabupaten Bogor mendapat tindakan hukum dan teguran, menunjukkan masih rendahnya kesadaran berlalu lintas di masyarakat.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, menjelaskan bahwa total ada 7.151 penindakan yang dilakukan selama operasi.
“ETLE mobile sebanyak 829, 416 tilang manual, dan 5.906 berupa teguran, total 7.151 penindakan,” kata Iptu Ardian, Senin (28/7/2025).
Pelanggaran terbanyak didominasi oleh pengendara roda dua, khususnya mereka yang tidak menggunakan helm SNI, dengan jumlah mencapai 3.472 pengendara. Sementara itu, untuk kendaraan roda empat, sebanyak 214 pelanggar ditindak karena tidak menggunakan sabuk pengaman.
Selain penindakan, Polres Bogor juga aktif melakukan kegiatan preemtif atau pencegahan. Program “Polantas Menyapa” telah dilaksanakan sebanyak 879 kegiatan, disertai penyebaran 2.343 brosur edukasi, dan pemasangan 379 spanduk di berbagai titik.
Iptu Ardian menyampaikan terima kasih kepada masyarakat atas kelancaran dan kondusifnya pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2025. Ia juga menyoroti hasil positif dari operasi ini.
“Serta menurunnya angka kecelakaan lalu lintas serta fatalitas korban laka lantas yang terjadi selama Ops Patuh Berlangsung,” pungkasnya. Hal ini mengindikasikan bahwa upaya penertiban dan edukasi memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya.