Polres Bogor Berlakukan One Way Atasi Macet Parah di Jalur Puncak

Lonjakan volume kendaraan di jalur Puncak, Kabupaten Bogor, menyebabkan kemacetan parah pada libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, Jumat, 5 September 2025. Satlantas Polres Bogor memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (one way) dari Jakarta menuju kawasan Puncak untuk mengurai kepadatan.

Kepala Bagian Operasional (KBO) Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Noviantasari, menjelaskan bahwa penerapan ganjil genap telah dilakukan sejak pukul 06.00 hingga 08.00 WIB di Simpang Gadog. Namun, langkah ini belum mampu mengatasi kepadatan kendaraan yang terus meningkat. Antrean kendaraan bahkan mencapai sekitar tiga kilometer atau hingga Rest Area Km 45 setelah Tol Ciawi.

“Maka untuk itu kami melaksanakan rekayasa sistem satu arah ke atas. Kemudian dikarenakan rata-rata jumlah kendaraan yang melintas di Simpang Gadog itu kurang lebih normalnya adalah 500 kendaraan,” ujar Iptu Ardian.

Data menunjukkan peningkatan volume kendaraan yang signifikan. Pada kondisi normal, arus kendaraan di Simpang Gadog tercatat sekitar 500 unit per jam. Namun, sejak pukul 06.00 hingga 07.00 WIB, jumlah kendaraan yang melintas melonjak drastis hingga mencapai 2.600 unit.

“Sehingga sudah terjadi peningkatan volume kendaraan yang melintas, maka kami berlakukan rekayasa tadi pukul 08.00 sampai dengan saat ini masih diberlakukan,” jelas Iptu Ardian.

Hingga pukul 10.00 WIB, total kendaraan yang melintas di Simpang Gadog tercatat sebanyak 22.300 unit, yang terdiri dari berbagai jenis kendaraan, mulai dari roda dua, roda empat, hingga kendaraan besar.

Selain penerapan rekayasa lalu lintas, Satlantas Polres Bogor juga telah memetakan titik-titik rawan kemacetan di sepanjang jalur wisata Puncak. Terdapat empat titik utama yang menjadi perhatian, yaitu Simpang Pasir Muncang, Simpang Megamendung, Pasar Cisarua, dan Simpang Taman Safari.

“Untuk titik Trouble spot atau rawan kemacetan sendiri memang kami terbagi menjadi empat di jalur wisata Puncak ini, yang pertama adalah di Simpang Pasir Muncang, yang kedua adalah di Simpang Megamendung, yang ketiga itu di Pasar Cisarua, yang keempat itu di Simpang Taman Safari,” tutur Iptu Ardian.

Karakteristik masing-masing persimpangan dan keramaian di sekitar area perekonomian pasar yang berbeda-beda menjadi faktor utama penyebab kemacetan di titik-titik tersebut. “Sehingga sangat menghambat daripada kelancaran arus lalu lintas,” ungkap Iptu Ardian.

Dengan diberlakukannya rekayasa sistem satu arah, diharapkan kepadatan arus lalu lintas di jalur wisata Puncak dapat terurai. Namun, peningkatan jumlah kendaraan diprediksi masih akan terus terjadi selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung. Pihak kepolisian mengimbau kepada para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas di jalur Puncak dapat diperoleh melalui berbagai saluran informasi resmi dari Polres Bogor.

Exit mobile version