Polres Bogor bersama TNI, Satpol PP, dan Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar Operasi Gabungan Anti Premanisme pada Jumat (16 Mei 2025). Kegiatan diawali apel gabungan di halaman Mapolres Bogor yang dipimpin Kabag Ops Polres Bogor, AKP Nur Istiono, S.I.K. Ratusan personel gabungan dikerahkan ke berbagai titik rawan, termasuk Simpang CCM, Simpang HKBP, Flyover Cibinong, Jalur Ciriung, Pasar Citeureup, Kawasan Sentul, dan bundaran Pakansari.
AKP Nur Istiono dalam amanatnya menekankan pentingnya kehadiran aparat di tengah masyarakat untuk menekan angka premanisme dan memberikan rasa aman.
“Kehadiran aparat di tengah masyarakat sangat penting untuk menekan angka premanisme dan memberikan rasa aman.” Ujar AKP Nut Istiono
Hasil operasi gabungan tersebut mengamankan 23 orang yang dibawa ke Polres Bogor untuk pendataan dan pembinaan awal, sebelum akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial untuk tindak lanjut pembinaan sosial.
Secara terpisah, Polsek Gunung Putri juga berhasil mengamankan 17 pelaku premanisme di kawasan PT. Tirta Murni Pratama, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri. Para pelaku melakukan penggembokan pintu gerbang perusahaan, menghambat akses karyawan dan menghentikan operasional perusahaan.
Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby Kartika Putra, S.I.K., M.I.K., memimpin langsung penindakan setelah menerima laporan dari perusahaan. Para pelaku diamankan dan dibawa ke Polsek Gunung Putri untuk pemeriksaan, pendataan, dan pembinaan awal. Proses hukum akan dilakukan sesuai peraturan yang berlaku.
Operasi gabungan ini merupakan langkah berkelanjutan Polres Bogor dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah dan menunjukkan komitmen tegas dalam memberantas premanisme. Total 40 orang diamankan dalam operasi gabungan ini.