Polres Bogor Selidiki Asal Usul Granat Rakitan Temuan Pertama di Indonesia

Avatar photo
Kepolisian Sektor Tamansari Polres Bogor mengungkap bahwa granat tangan yang dievakuasi dari pos kamling di Desa Sukajadi, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merupakan hasil rakitan.
Kapolsek Tamansari Iptu Jajang mengungkapkan, “Kesimpulan sementara granat yang ditemukan dan dilakukan disposal adalah granat rakitan. Adapun menurut Tim Jibom Korps Brimob Mabes Polri granat tersebut merupakan temuan pertama di Indonesia.”
Kepolisian melakukan analisa awal dengan mengumpulkan serpihan dari ledakan granat setelah dilakukan disposal oleh Tim Jihandak Sat Gegana Mabes Polri di sebuah lahan kosong, Desa Sukajadi, Tamansari, dengan kedalaman tanah 2 meter.
Dari analisa yang dilakukan, Kepolisian menyimpulkan sementara bahwa granat tersebut bukan merupakan senjata peledak yang digunakan dalam militer. “Dari serpihan, casing serta isian di dalam granat diketahui bukan merupakan granat standar militer. Adapun casing terbuat fiber plastik yang sangat keras. Kemudian isian dari granat tersebut adalah sekrup baja ringan terbuat dari besi dan Bb Bullet Gotri,” ujar Iptu Jajang, Senin (18/11/2024).
Ia menjelaskan, granat standar militer menggunakan bahan peledak C4, sedangkan granat yang ditemukan berbahan buatan cair atau bahan bakar yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan daya ledak tinggi.
Ia mengungkapkan, granat tersebut dibawa ke pos kamling oleh seorang warga bernama Sarno pada Sabtu (16/11) sekitar pukul 22.30 WIB sepulang mengunjungi rumah rekan kerjanya, Almarhum Ganda untuk tahlilan di Kampung Cikareo, Desa Gunung Mulya, Kecamatan Tenjolaya.
Di tempat tahlilan, Sarno dipanggil oleh istri Almarhum Ganda, Rita yang menemukan sebuah granat saat membereskan lemari pakaian. Karena takut, Rita kemudian menyerahkan granat itu kepada Sarno. Sarno kemudian membawa granat itu menggunakan sepeda motor, dengan terlebih dahulu dibungkus dengan kain dimasukkan dalam kardus. Setelah itu, Sarno meletakkan bahan peledak tersebut di pos kamling dan melaporkannya kepada pihak Kepolisian.
“Setelah itu, warga melapor ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Sukajadi agar ditangani lebih lanjut. Granat itu jenis HRN,” kata Iptu Jajang.
Polisi saat ini masih menyelidiki asal usul granat rakitan tersebut dan siapa yang membuatnya.
Baca Juga  Digeber Knalpot Bising Demonstran, Polwan Tasikmalaya Tetap Profesional