Polres Ciamis bergerak cepat menindaklanjuti perintah Kapolda Jawa Barat untuk mengusut tuntas dugaan keracunan massal yang menimpa 47 siswa SMPN 4 Pamarican. Para siswa dilaporkan mengalami mual, sakit perut, dan pusing setelah menyantap menu Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (29/9).
Kapolres Ciamis, AKBP Hidayatullah, memastikan penyelidikan dilakukan secara masif.
“Untuk kasus dugaan keracunan di Pamarican, saat ini sudah dilakukan proses penyelidikan. Sesuai arahan Kapolda, penyelidikan dilakukan secara masif,” ujarnya usai launching SPPG di Sindangrasa, Selasa (30/9).
Sebagai langkah serius, operasional dapur penyedia MBG yang diduga menjadi sumber masalah telah dihentikan sementara oleh Badan Gizi Nasional (BGN), sambil menunggu hasil pemeriksaan.
Dalam mengusut kasus ini, Polres Ciamis tidak bekerja sendiri. Tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan Bareskrim Polri turut diterjunkan untuk memastikan penyebab keracunan.
“Kami akan melihat apakah ada unsur kelalaian atau apakah ada kesengajaan. Proses ini kan berkembang, hingga penyelidikan ini membutuhkan waktu. Saat ini sudah ada delapan orang yang dimintai keterangan,” jelas AKBP Hidayatullah.
Kapolres juga mengabarkan kondisi terbaru para siswa. Sebagian besar korban sudah berangsur pulih dan diperbolehkan pulang. Kini hanya lima siswa yang masih menjalani perawatan medis di Puskesmas dan RSUD Banjar.
“Alhamdulillah, sebagian besar siswa sudah pulang. Mudah-mudahan kejadian serupa tidak terulang lagi. Harapannya program MBG ini benar-benar bisa bermanfaat untuk meningkatkan gizi anak-anak,” pungkas Kapolres.