Polres Cirebon Kota menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan religi Makam Sunan Gunung Jati. Pada Rabu (6/8/2025), Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap maraknya aktivitas gelandangan dan pengemis (gepeng) yang mengganggu kenyamanan para peziarah.
Pengecekan yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 18.30 WIB di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, melibatkan sejumlah pejabat penting. Selain Kapolres, hadir pula Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Dr. Sophi Zulfia, Dandim 0620 Letkol Inf. Muhamad Yusron, dan Kajari Cirebon Dr. Yudhi Kurniawan. Turut hadir pula para pejabat utama Polres Cirebon Kota dan perwakilan dari instansi terkait.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menjelaskan bahwa pengecekan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan ziarah yang aman, religius, dan terbebas dari aktivitas yang dapat merusak suasana spiritual. “Kami melarang keras kegiatan mengemis atau meminta-minta di area makam. Bila ditemukan pelanggaran, akan kami tindak tegas,” tegas Kapolres.
Forkopimda juga secara langsung memantau kesiapsiagaan personel gabungan TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Pemerintah Kabupaten Cirebon yang bertugas di Pos Pengamanan. Para petugas diinstruksikan untuk meningkatkan pengawasan dan segera mengambil tindakan jika mendapati praktik mengemis yang bersifat memaksa kepada para peziarah.
Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi, memberikan dukungan penuh terhadap langkah yang dilakukan Kapolres dan jajarannya. “Kawasan makam ini bukan sekadar tempat berziarah, tetapi juga simbol religi dan budaya. Sudah semestinya kita jaga bersama dari aktivitas yang tidak sesuai,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Forkopimda juga menyempatkan diri mengunjungi Gedong Jimat, salah satu situs sejarah di kompleks makam yang menyimpan peninggalan berupa guci dari zaman Dinasti Ming. Kunjungan ini menjadi pengingat pentingnya menjaga nilai-nilai sejarah yang melekat pada situs religi tersebut.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan pelaksanaan salat Magrib berjamaah di Masjid Agung Dog Jumeneng, yang terletak tidak jauh dari area makam. Kekhidmatan ibadah menjadi penutup kegiatan Forkopimda yang berlangsung dalam suasana sejuk dan tertib.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr. Sophi Zulfia, menyampaikan apresiasinya kepada Polres Cirebon Kota atas inisiatif dan tindakannya. “Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan secara berkala, agar pengawasan terhadap kawasan religi tetap berjalan optimal,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung, situasi terpantau aman dan kondusif. Polres Cirebon Kota bersama instansi gabungan berkomitmen untuk terus memberikan rasa aman kepada masyarakat dan peziarah, sekaligus menjaga citra Makam Sunan Gunung Jati sebagai destinasi religi yang nyaman dan tertib. Kerjasama yang erat antara pihak kepolisian dan pemerintah daerah ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian dan kesucian tempat ziarah tersebut.