Menyikapi potensi bentrokan antar organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang beredar di media sosial, Polres Garut dan jajaran Polseknya meningkatkan kewaspadaan dengan menggelar patroli terpadu di sejumlah titik strategis di Kabupaten Garut. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya kerusuhan dan menjaga kondusifitas wilayah.
Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, menyatakan bahwa patroli difokuskan pada kawasan rawan bentrokan dan lokasi berkumpulnya anggota Ormas. “Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama kami. Patroli ini diharapkan dapat meminimalisir potensi bentrokan,” ujar Kapolres pada Rabu malam (15/1/2025).
Selain patroli, Polres Garut juga akan melakukan pendekatan persuasif dengan para pengurus Ormas di Garut. Dialog dan komunikasi yang intensif bertujuan untuk menciptakan kesepahaman dan mengajak mereka bersama-sama menjaga suasana aman dan damai. Pemantauan intensif terhadap perkembangan situasi di lapangan juga akan terus dilakukan untuk mendeteksi dini potensi kerusuhan.
Polres Garut mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu ketegangan. Kapolres menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Garut.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, Polres Garut berharap potensi bentrokan antar Ormas dapat dihindari dan Kabupaten Garut tetap kondusif bagi seluruh warganya.
![KLARIFIKASI HOAX – IMPOSTOR CONTENT [SALAH] Judul Artikel Detik “Polri Bukan Lagi Aparat Negara Tapi Bodyguard Jokowi, Karena Itu Kami Akan Bawa Kasus Ini Ke Tingkat Internasional”](https://tribratanews.jabar.polri.go.id/wp-content/uploads/2025/06/2367845f-deea-4ed9-8e1b-b6e46611238f-350x250.jpeg)
![KLARIFIKASI HOAX – IMPOSTOR CONTENT [SALAH] Judul Artikel Detik “Polri Bukan Lagi Aparat Negara Tapi Bodyguard Jokowi, Karena Itu Kami Akan Bawa Kasus Ini Ke Tingkat Internasional”](https://tribratanews.jabar.polri.go.id/wp-content/uploads/2025/06/2367845f-deea-4ed9-8e1b-b6e46611238f-360x180.jpeg)
