Polres Kuningan Masih Selidiki Penyebab Kecelakaan DH Garden, Keluarga Korban Terima Santunan

Avatar photo

Duka mendalam menyelimuti keluarga korban kecelakaan di objek wisata DH Garden Kuningan pada Minggu (6/10/2024). Empat orang dari delapan penumpang mobil pikap yang terjun ke jurang meninggal dunia dalam insiden tersebut. Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak pengelola DH Garden mengunjungi keluarga korban di Desa Jatimerta, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

“Kami berduka atas kejadian ini. Santunan yang kami berikan merupakan rasa tanggung jawab kami,” ungkap Dani Nugraha, perwakilan pengelola DH Garden, pada Selasa (8/10/2024).

Kunjungan ini dihadiri perwakilan Polres Kuningan dan sejumlah perangkat desa. Selain memberikan santunan, pihak pengelola juga berkomitmen membiayai pendidikan anak-anak dari korban meninggal dunia hingga jenjang SMA.

“Santunan diberikan kepada 7 keluarga korban,” jelas Dani.

Salah satu keluarga korban, Faturohman, anak dari Sadiyah (Almh), mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan DH Garden. “Adik saya masih kelas 3 SMP dan bantuan ini sangat berarti untuk kelanjutan pendidikannya,” kata Faturohman.

Baca Juga  Dalam Rangka Ops Antik Lodaya 2024, Samapta Polres Indramayu Amankan Minuman Beralkohol

Sementara itu, Polres Kuningan masih terus menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. “Polres Kuningan masih melakukan penyelidikan,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Kuningan, Iptu Sri Martini, yang hadir dalam kunjungan tersebut.

Kecelakaan tunggal mobil pikap warna hitam bernomor polisi B 9295 SAK terjadi di jalan raya objek wisata DH Garden pada Minggu kemarin. Dari 8 orang yang berada dalam kendaraan tersebut, 3 korban meninggal di lokasi kejadian masing-masing S (56), TS (52), dan SP (48), semuanya warga Desa Jatimerta, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.

Pengemudi pikap, S, meninggal di rumah sakit setelah mendapatkan perawatan. Empat penumpang lain, masing-masing SM (50), JN (51), dan NR (47), yang juga merupakan warga Desa Jatimerta, serta SS (31), warga Kabupaten Cirebon, mengalami luka-luka dan masih mendapat perawatan intensif di RS Pertamina Cirebon.