Polres Purwakarta berhasil menggagalkan rencana tawuran antar-kelompok pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di sekitar Jalan Baru, Babakancikao, Minggu (5/10) dini hari. Dalam operasi ini, total 28 pelajar dan 20 unit sepeda motor berhasil diamankan.
Menurut Kepala Satuan Reserse Polres Purwakarta, AKP Uyun Saeful Uyun, pengamanan ini dilakukan saat personel tengah berpatroli rutin. “Alhamdulillah, sebelum terjadi bentrokan, kami berhasil mengamankan anak-anak ini sehingga tidak sampai menimbulkan keributan,” ujarnya, Senin (6/10).
Tawuran ini diketahui dipicu oleh tantangan yang dilayangkan antar-pelajar melalui media sosial sejak Agustus 2025. AKP Uyun menjelaskan, tidak ada motif kejahatan serius di balik rencana tawuran, melainkan hanya “sekadar menguji keberanian dan gengsi antarsekolah.” Saat penindakan, polisi tidak menemukan senjata tajam, hanya motor yang digunakan sebagai sarana menuju lokasi.
Polres Purwakarta menangani kasus ini sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak. Setelah diamankan, para remaja langsung dipertemukan dengan orang tua, pihak sekolah, perangkat desa, hingga cabang dinas pendidikan pada Minggu siang untuk dilakukan pembinaan bersama.
Polisi menekankan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam mengawasi generasi muda. “Anak-anak ini adalah generasi kita. Jangan sampai terjerumus ke dalam dunia kejahatan. Kami mengimbau agar orang tua lebih mengawasi anak-anaknya terutama pada malam hari,” imbau AKP Uyun.
Pihak kepolisian juga meminta sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan, serta mengajak masyarakat sekitar berperan aktif menjaga lingkungan agar aksi serupa tidak terulang kembali.