Polres Purwakarta Ungkap Modus Baru Peredaran Sabu, 20 Paket Diamankan

Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Purwakarta mengungkap modus baru peredaran narkoba jenis sabu. Sabu diselipkan dalam microtube PCR, alat laboratorium kecil untuk menyimpan sampel kimia.

Modus ini digunakan untuk melindungi sabu dari kerusakan akibat cuaca hujan.

Pada Kamis, 8 Mei 2025, polisi menangkap MRS (25) di Jalan Taman Pahlawan, Desa Maracang, Purwakarta, saat membawa 20 paket sabu siap edar dalam microtube PCR. Total berat bruto sabu yang disita mencapai 26,09 gram, bersama dengan dua plastik klip berisi sabu dan satu unit ponsel.

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah, menjelaskan bahwa penggunaan microtube PCR merupakan modus baru yang digunakan pelaku untuk mengelabui petugas.

“Modus ini baru, di mana sabu dimasukkan dalam microtube PCR. Tujuannya agar sabu tetap kering karena sekarang musim hujan,” ujar Kapolres pada Senin (19/5/2025).

MRS merupakan pengedar aktif yang mendapatkan sabu dari seseorang berinisial M yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen memerangi peredaran narkotika di wilayah Purwakarta.

“Polres Purwakarta terus melakukan penegakan hukum secara masif terhadap pelaku, kurir, pengedar hingga bandar narkoba di wilayah kami,” tegas Kapolres.

Kasat Narkoba Polres Purwakarta, AKP Yudi Wahyudi, menambahkan bahwa pelaku menggunakan sistem “tempel” dalam transaksi untuk memutus jalur antara penjual dan pembeli. Polisi masih memburu pemasok sabu dan mengembangkan kasus ini lebih lanjut.

MRS dijerat Pasal 114 ayat 1 atau Pasal 112 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Pengungkapan kasus ini menunjukkan komitmen Polres Purwakarta dalam memberantas peredaran narkoba dan mengungkap modus operandi baru yang digunakan para pelaku.

Exit mobile version