Kondisi memprihatinkan di rumah Awaludin (48), seorang pengemudi ojek online (ojol) asal Kampung Cangri, Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, kini mulai menemukan titik terang.
Setelah 25 tahun berjuang hidup di rumah sederhana berukuran 6×4 meter yang ditempati sembilan orang dari dua Kepala Keluarga (KK), Awaludin kini mendapatkan bantuan bedah rumah dari Polresta Bandung melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Penghasilan Awaludin sebagai ojol yang rata-rata hanya Rp100 ribu hingga Rp120 ribu per hari tidak mampu menutupi biaya perbaikan rumah tuanya yang penuh kebocoran.
“Tidak stabil, kadang 100 (ribu) kotor, ada 120 (ribu) kotor,” ujarnya.
Rumah yang sudah ditinggali sejak menikah itu kini nyaris tidak layak huni. Atap yang pecah membuat air hujan kerap menetes ke dalam rumah, sementara genteng yang rapuh terancam roboh saat angin kencang.
“Kalau hujan gede mah pasti bocor, atapnya sudah pecah. Angin gede juga suka terbangan si atap teh,” kata Awaludin. Kondisi sempit membuat sebagian anggota keluarga terpaksa menginap di rumah kerabat agar bisa tidur dengan nyaman.
Bagi Awaludin, bantuan program Rutilahu ini adalah jawaban dari doa panjangnya. Ia mengaku lega karena keluarganya tidak lagi harus cemas menghadapi kebocoran setiap musim hujan.
“Alhamdulillah pisan, seneng,” ucapnya penuh syukur. “Mudah-mudahan bisa lebih baik ke depannya.”
Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bakti sosial kepolisian yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan komunitas ojol.
“Alhamdulillah tentunya kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa hari ini kami Polresta Bandung bersama pemerintah daerah dan Sawana Jawa Barat melaksanakan bedah rumah atau Rutilahu di kediaman Kang Awaludin,” tutur Kapolresta Bandung
Ia menambahkan bahwa sejak Januari hingga September 2025, Polresta Bandung telah melaksanakan program bedah rumah di sembilan titik. Ke depan, program ini akan terus digalakkan.
“Rencana ke depan akan dibangun 61 lagi rutilahu. Alokasinya satu kecamatan satu, berarti 30 untuk ojol dan 31 untuk opang. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa selesai semuanya,” terang Kapolresta Bandung.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Kabupaten Bandung. Bupati Bandung, Dadang Supriatna, telah menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.