Polresta Bogor Kota memastikan insiden jatuhnya seorang mahasiswi Universitas Pakuan Kota Bogor, Ira Siti Nur Azizah (21), dari lantai tiga gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpak pada Rabu (12/11/2025) lalu tidak terkait dengan tindak pidana kriminal.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti serta melakukan pendalaman usai terjadinya insiden tersebut.
“Setelah kejadian ini kami dapatkan hasil penyelidikan bahwa ini bukan perbuatan tindak pidana kriminal karena kami menemukan ada secarik kertas yang menyatakan memang yang bersangkutan ini sedang mengalami depresi,” ujar Kompol Aji, dikutip Minggu (16/11/2025).
Dalam penyelidikan, polisi mengamankan beberapa barang milik korban, termasuk secarik surat yang menyatakan kondisi mental korban sedang terganggu serta berisi permintaan maaf kepada orang tuanya. Isi tulisan itu antara lain berbunyi, “Maafkan Ira bu, ayah, Ira cape, Ira nyerah mental Ira rusak mental Ira hancur, Ira gagal jadi anak ibu sareng (dan) ayah.”
“Untuk barang bukti kami mengamankan pakaian korban kemudian secarik kertas yang memang disampaikan atau ditulis tangan oleh yang bersangkutan. Kami pun masih mendalami apa yang menyebabkan mentalnya terganggu melalui keterangan ahli,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan fisik, korban mengalami luka pada bagian wajah dan kepala, patah tangan kiri, serta patah pada beberapa tulang iga bagian depan. Adapun kondisi korban saat ini disebut masih berada dalam kondisi koma.
Pihak kepolisian pun telah meminta keterangan dari berbagai saksi, termasuk orang tua korban. Namun pemeriksaan disebut belum dapat berlangsung maksimal karena pihak keluarga masih dalam kondisi syok.
Adapun proses penyelidikan akan kembali dilanjutkan secara mendalam ketika kondisi korban telah membaik dan dapat dimintai keterangan. “Kami masih mengumpulkan keterangan dari keluarga dan teman-teman korban. Orang tua korban sudah dimintai keterangan awal, namun belum maksimal karena masih syok. Kami akan lebih mendalami ketika yang bersangkutan ini sudah sembuh atau pulih dari luka-luka,” tuturnya.









