Polresta Cirebon Berikan Trauma Healing untuk Murid Terdampak Banjir Rob di SDN 3 Ambulu

Avatar photo

Kepolisian Resor Kota Cirebon (Polresta Cirebon) menunjukkan kepedulian terhadap anak-anak yang terdampak bencana banjir rob di wilayah Kecamatan Losari. Pada Jumat (11 Januari 2025), Polresta Cirebon memberikan layanan trauma healing kepada 164 murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Ambulu yang terpaksa mengungsi dan harus belajar di galeri desa.

“Kami memberikan layanan trauma healing untuk mengurangi dampak psikologis yang dialami para siswa,” ujar Kepala Polresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni. “Banjir rob telah merendam sekolah dan memaksa kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke galeri desa. Oleh karena itu, kami ingin memberikan dukungan kepada para siswa agar tetap semangat belajar.”

Kombes Pol Sumarni beserta jajarannya mengunjungi SDN 3 Ambulu, memberikan motivasi, serta membawa makanan bergizi untuk murid. Mereka juga meninjau ruang-ruang kelas yang penuh lumpur akibat banjir rob, dan berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mempercepat perbaikan fasilitas sekolah.

“Kami dari Forkopimda sedang berkoordinasi agar sekolah ini segera diperbaiki, sehingga anak-anak bisa belajar dengan nyaman,” ungkapnya.

Kepala SDN 3 Ambulu, Sautun Hasanah, menyampaikan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan Polresta Cirebon. “Kunjungan ini memberikan semangat bagi para murid dan guru di tengah kondisi sulit yang kami alami,” ujar Sautun.

Baca Juga  Polres Garut Beri Penghargaan untuk Personel Berprestasi: Dedikasi dan Integritas Jadi Kunci

Saat ini, proses belajar mengajar di SDN 3 Ambulu dialihkan ke Galeri Ambulu milik pemerintah desa. Masyarakat setempat juga bergotong-royong membersihkan ruang-ruang kelas yang terkena lumpur. Namun, Sautun berharap dinas terkait dapat meninggikan bangunan kelas agar masalah banjir rob tidak terus berulang.

Sementara itu, Kepala Desa Ambulu, Sunaji, menjelaskan banjir rob yang terjadi beberapa hari terakhir ini telah merendam permukiman warga dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Berdasarkan pendataan, terdapat 1.100 rumah yang terdampak banjir rob dari total 1.700 rumah di desa tersebut.

“Air rob ini datang dari laut, dan untuk mengatasinya membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah,” ungkap Sunaji.

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam menghadapi bencana dan menjamin kesejahteraan masyarakat. Polresta Cirebon menunjukkan komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk melindungi anak-anak dan memulihkan fasilitas pendidikan yang terdampak banjir rob.