Polresta Cirebon bersama jajarannya telah menginisiasi program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidur seluas 302,5 hektare. Program ini dimulai dengan penanaman bibit jagung di Desa Tanjunganom, Kecamatan Pasaleman pada Selasa (21/01/2024).
Kepala Polresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menjelaskan bahwa tahap awal penanaman jagung seluas 1,2 hektare telah dilakukan, dengan target total 5 hektare di lokasi tersebut. Penanaman melibatkan pemerintah daerah, kelompok tani, dan siswa sekolah pertanian setempat. Kombes Sumarni menambahkan bahwa secara bertahap, lahan seluas 105 hektare akan ditanami jagung pipil, sementara sisanya akan ditanami jagung manis.
“Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan elemen masyarakat untuk memastikan program ini berjalan optimal,” ujar Kombes Sumarni.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk keberhasilan program ketahanan pangan ini.
Program penanaman jagung ini merupakan bagian dari program nasional yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Kabupaten Cirebon, menurut Kombes Sumarni, berkomitmen penuh dalam mendukung program ini dan berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan lahan tidur yang masih sangat potensial.
“Semoga hasil panen dari lahan ini dapat membantu ketersediaan pangan lokal dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” harapnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa pemanfaatan lahan tidur tidak hanya terbatas pada jagung, tetapi juga tanaman pangan lain yang dibutuhkan masyarakat.
Program ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Cirebon secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui hasil panen yang optimal.
Inisiatif Polresta Cirebon ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor keamanan dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan nasional.
(B/TM)