Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung mengambil langkah proaktif dengan menggelar gerakan pangan murah (GPM) keliling. Inisiatif ini bertujuan untuk menjangkau daerah-daerah rawan pangan yang lokasinya jauh dari pasar dan supermarket, sehingga memudahkan akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan 149 unit kendaraan roda dua yang dikendarai oleh para Bhabinkamtibmas. Mereka bertugas membawa beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk didistribusikan langsung kepada masyarakat.
“Hari ini kami melaksanakan program delivery pembelian beras SPHP ke masyarakat. Jadi, kami mengerahkan seluruh Bhabinkamtibmas di jajaran Polrestabes Bandung,” ujar Kapolrestabes Bandung, Jumat (15/08/25)
Kapolrestabes Bandung menegaskan bahwa kegiatan ini menyasar masyarakat umum, terutama komunitas berpenghasilan menengah ke bawah. Tujuannya adalah menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
GPM kali ini merupakan hasil kerja sama dengan Bulog Wilayah Jabar, yang menyediakan beras SPHP. Selain beras, tersedia juga minyak goreng, gula pasir, dan telur dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga rata-rata di pasaran.
Adapun berbagai komoditas pangan dengan harga lebih murah dijual pada kegiatan GPM kali ini meliputi beras SPHP Rp11.00 per kilogram, telur ayam Rp26.700 per kilogram, gula premium Rp17.000 per liter, telur ayam Rp26.700 per kilogram.
“Kalau memang antusiasme meningkat, mungkin akan kami dorong lagi, tapi pelaksanaannya bisa langsung di Polsek-Polsek,” kata Kapolrestabes Bandung
Total beras SPHP yang disalurkan pada hari itu mencapai sekitar 11 ton. Kapolrestabes Bandung berharap inisiatif ini dapat membantu masyarakat yang kesulitan menjangkau lokasi penjualan beras murah.
“Jadi GPM ini terus berlangsung sampai dengan tanggal 17 Agustus di Polrestabes dan Polsek-Polsek yang mengadakan penjualan beras SPHP,” pungkasnya.