Menanggapi maraknya aksi kejahatan jalanan yang dilakukan oleh geng motor, Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) mengeluarkan maklumat untuk mencegah dan menindak tegas para pelaku. Maklumat Nomor 3/VII/2025 yang dikeluarkan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, pada tanggal 31 Juli 2025, ini menjadi acuan bagi seluruh jajaran Polres di wilayah hukum Polda Jabar, termasuk Polrestabes Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan maklumat tersebut dengan berbagai langkah strategis. Salah satu poin penting dalam maklumat tersebut adalah himbauan kepada keluarga dan sekolah untuk mencegah keterlibatan anak-anak dan siswa dalam aksi geng motor. Hal ini termasuk pengawasan terhadap jam malam bagi pelajar.
“Kapolda menghimbau kepada pihak keluarga dan sekolah agar mencegah tidak ada anggota keluarga atau siswa yang terlibat dalam aksi geng motor. Maka dari itu kami mengimbau untuk orang tua agar mengimbau kepada anak-anaknya sesuai himbauan jam malam, maka nanti seluruh jajaran Polrestabes Bandung juga akan melaksanakan operasi mengimbau kepada warga, anak-anak yang masih berada di luar pada jam malam agar segera pulang,” jelas Kombes Pol Budi Sartono dalam keterangan pers di Mapolrestabes Bandung, Senin (4/8/2025).
Polrestabes Bandung telah melaksanakan operasi malam secara intensif dalam beberapa hari terakhir. Operasi ini bertujuan untuk mencegah dan menindak aksi geng motor yang meresahkan masyarakat Kota Bandung.
“Polrestabes Bandung telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan beberapa hari terakhir pada malam hari. Kita telah melaksanakan operasi kegiatan malam khususnya dan juga sudah melakukan penindakan terhadap aksi geng motor ataupun kelompok bermotor yang sudah melalui Kota Bandung dan cukup meresahkan,” ujar Kombes Pol Budi.
Selain operasi malam, Polrestabes Bandung juga berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku aksi geng motor sesuai dengan hukum yang berlaku. Penindakan akan dilakukan secara terukur dan proporsional, dengan tetap mengedepankan upaya preventif. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah dan keluarga, sangat penting dalam upaya pencegahan ini.
“Melakukan tindakan tegas terukur terhadap aksi geng motor sesuai dengan perundang-undangan dengan diskresi Kepolisian, memastikan pelaku aksi geng motor ditindak secara tuntas melalui sistem peradilan pidana, dan mengedepankan upaya preventif serta melibatkan pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mencegah aksi geng motor di wilayah masing-masing,” tegas Kombes Pol Budi.
Polrestabes Bandung mengajak masyarakat untuk turut serta aktif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota Bandung. Laporan dari masyarakat terkait aktivitas geng motor sangat dibutuhkan untuk membantu pihak kepolisian dalam melakukan penindakan dan pencegahan. Dengan adanya kerjasama yang solid antara kepolisian, keluarga, sekolah, dan masyarakat, diharapkan aksi geng motor dapat ditekan dan keamanan Kota Bandung dapat terjaga dengan baik.