Polsek Maja, Resor Majalengka, terus mendukung terselenggaranya Pilkada Serentak 2024 yang jujur, adil, dan aman di Kabupaten Majalengka. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Polsek Maja melaksanakan monitoring Kegiatan Pelantikan Dan Pembekalan Petugas Pengawas Tempat Pemungutatan Suara (PTPS) Pilkada Tahun 2024 Tingkat Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka.
Kegiatan berlangsung di Aula SMKN 1 Maja, Jalan Pasukan Sindangkasih No. 155, Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja. Pelantikan dan pembekalan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan instansi terkait, antara lain Ketua Bawaslu Kabupaten Majalengka yang diwakili oleh Sdri. Ani Mulayani S.Pd, Ketua Panwaslu Kecamatan Maja Sdr. Agus Paindra, S.M., serta Camat Maja yang diwakili oleh Kasi Trantib Kecamatan Maja Sdr. E. Suryad, S.E. Selain itu, Kapolsek Maja yang diwakili oleh Kanit Reskrim IPDA Agus Sriwandono, S.H., Danramil 1702 Maja yang diwakili oleh Serka Rudiyanto, serta Ketua PPK Kecamatan Maja Sdr. Muhammad Zaenal Haq turut hadir dalam acara tersebut.
Sebanyak 87 orang petugas PTPS Kecamatan Maja resmi dilantik dalam kegiatan tersebut. Mereka diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dalam mengawasi jalannya pemungutan suara pada Pilkada 2024, agar proses pemilu berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam kesempatan ini, Kapolsek Maja AKP Kenedi Joko Lelono melalui Kanit Reskrim IPDA Agus Sriwandono, menyampaikan pesan penting terkait tujuan pembekalan PTPS.
“Maksud dan tujuan dari pembekalan ini adalah untuk memberikan petunjuk teknis kepada petugas PTPS, agar mereka dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensinya. Diharapkan para petugas pengawas TPS dapat menguasai peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menjaga integritas, profesionalisme, dan netralitas dalam menjalankan tugas,” jelas IPDA Agus.
Pembekalan tersebut juga menekankan pentingnya menjaga situasi yang aman, damai, jujur, dan adil selama berlangsungnya Pilkada serentak 2024. Para petugas PTPS diharapkan tidak hanya berperan sebagai pengawas, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menciptakan pemilu yang bebas dari praktik kecurangan, sehingga dapat mewujudkan demokrasi yang lebih baik.
