Kasus dugaan korupsi kembali mengguncang Jawa Barat. Mantan Kepala Unit Pelayanan Cabang (UPC) Pegadaian wilayah Bandung Barat, RAS, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Cimahi. Dugaan korupsi yang dilakukan oleh RAS telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 500 juta.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengungkapkan bahwa RAS telah diamankan dan menjalani serangkaian pemeriksaan kepolisian.
“Kami telah melakukan penyelidikan mendalam dan menemukan bukti-bukti kuat yang menunjukkan keterlibatan RAS dalam kasus ini,” tegas Kapolres Tri.
Sehari sebelum penetapan tersangka, tim penyidik Tipidkor Polres Cimahi telah melakukan penggeledahan di Kantor PT Pegadaian UPC Batujajar, Bandung Barat. Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti-bukti yang mendukung dugaan korupsi yang dilakukan oleh RAS.
“Penggeledahan tersebut membuahkan hasil. Kami berhasil mengamankan sejumlah dokumen penting dan logam mulia yang diduga terkait dengan kasus ini,” jelas Kapolres Tri
Senin, (14/10).
Polres Cimahi saat ini tengah melakukan pendataan dan analisis terhadap barang bukti yang disita.
“Kami masih melakukan pendalaman terhadap dokumen, emas, dan perhiasan yang kami temukan. Kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus ini diperkirakan mencapai Rp 500 juta,” ungkap Kapolres Tri.
Kasus ini tidak berhenti pada RAS. Polres Cimahi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan berencana menetapkan satu orang tersangka lagi.
“Kami menduga ada keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Saat ini, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka RAS dan sejumlah saksi lainnya. Segera, kami akan menetapkan tersangka baru,” ujar Kapolres Tri.
RAS dijerat dengan Pasal 2 dan 3 UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi yang diubah menjadi UU RI Nomor 20 tahun 2001. Polres Cimahi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa pelaku korupsi mendapatkan sanksi hukum yang setimpal.
Polres Cimahi: Garda Terdepan dalam Memberantas Korupsi
Penetapan tersangka RAS dalam kasus dugaan korupsi di Pegadaian Bandung Barat menunjukkan kesigapan Polres Cimahi dalam memberantas tindak pidana korupsi. Langkah-langkah tegas yang diambil Polres Cimahi, seperti penggeledahan kantor dan penetapan tersangka, membuktikan komitmen mereka dalam menjaga integritas dan transparansi di sektor keuangan.
Polres Cimahi tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya korupsi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran serta dalam mencegah dan memberantas korupsi.
Dengan komitmen dan kinerja yang baik, Polres Cimahi diharapkan dapat menjadi contoh bagi penegak hukum lainnya dalam memberantas korupsi dan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.