Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polres Cimahi bersama Pemerintah Kota Cimahi menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai wujud nyata kepedulian terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di halaman Mapolres Cimahi, Kamis (14/8/2025), dan tetap diserbu warga meski hujan mengguyur sejak pagi.
Kapolres Cimahi, AKBP Niko N Adi Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai pihak, di antaranya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Cimahi, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), serta Bulog, dengan melibatkan sejumlah instansi pendukung lainnya.
“Telur yang di pasaran dijual Rp29.000 per kilogram, di sini bisa dibeli hanya dengan Rp27.500. Kualitasnya sama. Selain itu, kami juga menyediakan 10 ton beras SPHP dari Bulog,” ungkap AKBP Niko.
GPM ini tidak hanya diperuntukkan bagi warga Kota Cimahi, tetapi juga dibuka untuk masyarakat dari Kabupaten Bandung Barat serta wilayah Margasih, Kabupaten Bandung. AKBP Niko memastikan bahwa kegiatan ini akan terus bergulir dan bahkan akan kembali digelar di lokasi yang sama pada 20 Agustus mendatang. “Kami akan terus berpindah lokasi agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya,” ucapnya.
Antusiasme warga terlihat sangat tinggi. Meski digelar di tengah cuaca yang kurang bersahabat, ratusan warga tetap memadati lokasi demi mendapatkan bahan pangan dengan harga jauh di bawah pasaran. Masyarakat berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi program berkelanjutan guna meringankan beban ekonomi di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Berikut adalah daftar harga beberapa komoditas yang ditawarkan dalam GPM: daging sapi dijual dengan harga Rp70.000 per kg dari harga normal Rp110.000, beras SPHP seharga Rp55.000 per 5 kg, cabai keriting Rp28.000 per kg, dan cabai rawit Rp38.000 per kg.
Lebih dari sekadar pasar murah, AKBP Niko juga menegaskan bahwa Polres Cimahi kini telah membentuk Satuan Tugas Pengawasan Pangan, khususnya untuk mengantisipasi praktik pengoplosan beras. Satgas ini melibatkan unsur Krimsus Polda Jabar, Satreskrim, dan Tipiter Polres Cimahi.
“Kami tidak hanya menggelar kegiatan sosial, tapi juga melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi pangan. Bila ditemukan pelanggaran, akan ada tindakan hukum tegas. Saat ini kami tengah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah dan pengawasan terpadu ini, Polres Cimahi dan Pemkot Cimahi berharap masyarakat dapat merasakan dampak positif secara langsung, baik dari sisi ekonomi maupun rasa aman terhadap produk yang dikonsumsi.