Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Satgas Pangan Polda Jawa Barat (Jabar) melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok penting (Bapokting).
Pengecekan ini dilakukan di dua lokasi strategis, yakni Pasar Tradisional Kosambi dan Toserba Yogya Heritage di Kota Bandung.
Hadir dalam kegiatan ini Wadirreskrimsus Polda Jabar, AKBP Dr. Maruly Pardede, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat (Plt. Kadis), Sdri. Han., Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Sdri. Eem., Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Perwakilan Bulog Kanwil Jabar, termasuk Manager Pengadaan, Asisten Manager, dan Pimpinan Cabang Bulog Bandung., Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Sdri. Rima., dan Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Jabar, Kompol Dany Rimawan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat (Jabar), Kombes Pol. Jules Abraham Abast, mengatakan pengecekan di dua lokasi menunjukkan bahwa stok bahan pokok di wilayah Jawa Barat dalam kondisi aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat.
“Harga bahan pokok cenderung stabil, meskipun terdapat perbedaan harga antara pasar tradisional dan pasar modern,” jelas Jules.
Contohnya beras medium di Pasar Tradisional Kosambi dijual Rp.13.000/kg, sedangkan di Toserba Yogya Heritage dijual Rp.14.900/kg.
“Satgas mencatat ketersediaan bahan pokok penting di wilayah Jawa Barat tergolong aman. Namun, terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti Gula pasir Dari Rp.16.200/kg menjadi Rp.17.500/kg, Tepung terigu Dari Rp.13.750/kg menjadi Rp.13.900/kg, Telur ayam Dari Rp.28.500/kg menjadi Rp.29.950/kg,” ujarnya.
Kenaikan ini diduga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan menjelang libur panjang akhir tahun.
Satgas Pangan Polda Jabar akan terus memantau harga dan ketersediaan bahan pokok untuk mencegah kelangkaan dan lonjakan harga yang tidak wajar.
“Pengawasan Distribusi juga akan dilakukan terhadap rantai distribusi bahan pokok agar tepat sasaran dan tidak terjadi penimbunan,” jelas Jules.
Polda jabar dan instansi terkait berharap masyarakat dapat menjalani perayaan Natal dan Tahun Baru dengan tenang tanpa kekhawatiran terkait kebutuhan bahan pokok.