Operasi pencarian korban longsor di Jawa Barat menorehkan kisah heroik dari tim pencarian dan peran penting Unit K9 Polri. Tim anjing pelacak menjadi bintang dalam menemukan lima jenazah yang terkubur di lokasi sulit dijangkau.
kemampuan deteksi yang tinggi dari anjing-anjing pelacak ini Sangat membantu tim SAR gabungan (Polri, Basarnas, dan operator alat berat) Dalam menemukan Titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi korban.
Dir Samapta Polda Jabar Kombes Pol. Ahmad Yanuari Insan mengatakan bahwa ketepatan dan kecepatan deteksi Unit K9 menjadi elemen kunci dalam operasi penyelamatan ini.
“kemampuan deteksi yang tinggi, K9 menandai lokasi keberadaan korban, lalu dilakukan penggalian oleh alat berat. Selama dua hari pencarian, lima jenazah berhasil ditemukan berkat ketepatan dan kecepatan deteksi Unit K9, yang menjadi elemen kunci dalam operasi penyelamatan ini.” ujar Ahmad Yanuari
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengapresiasi para personel Unit K9 atas dedikasi dan profesionalismenya.
“Unit K9 menjadi ujung tombak dalam mempercepat proses evakuasi. Ketepatan deteksi yang luar biasa ini sangat membantu menghemat waktu dan sumber daya di lapangan,” ungkapnya, Senin ,(2/6/2025)
keberhasilan ini tidak hanya membuktikan kemampuan super Tim anjing pelacak dalam mendeteksi bau manusia yang terkubur di bawah material longsor, tetapi juga menunjukkan efisiensi kerja sama antar tim SAR. Tanpa bantuan anjing pelacak, pencarian di lokasi yang sulit dijangkau akan jauh lebih sulit dan memakan waktu lebih lama.
Meskipun proses pencarian dihentikan sementara karena bahaya longsor susulan, keberhasilan menemukan lima jenazah berkat bantuan anjing pelacak telah memberikan harapan dan ketenangan bagi keluarga korban. Kisah heroik anjing-anjing pelacak ini menunjukkan bahwa satwa pelacak bukan hanya alat bantu, melainkan komponen utama yang sangat diandalkan dalam misi kemanusiaan pencarian dan penyelamatan.