Setelah 18 Jam Pencarian, Bocah 9 Tahun yang Tenggelam di Laut Indramayu Ditemukan Meninggal Dunia

Pencarian yang berlangsung selama 18 jam akhirnya berakhir tragis. Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun berinisial W alias E, warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tenggelam di laut. Jenazah korban ditemukan pada Sabtu (9/8/2025), mengakhiri kekhawatiran keluarga dan tim pencari.

Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, insiden nahas ini bermula pada Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, W sedang bermain dan berenang di pesisir pantai Blok Buyut Sama’un bersama temannya, A (9). Tiba-tiba, arus laut yang kuat menyeret keduanya. Teriakan minta tolong dari A terdengar oleh nelayan setempat, Sudirah (70).

Dengan sigap, Sudirah mendayung perahu dan berhasil menyelamatkan A dalam kondisi pingsan. Namun, W hilang terbawa arus.

Sementara itu Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, mengungkapkan bahwa tim gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BPBD, relawan, dan nelayan segera dikerahkan untuk mencari W. Pencarian sempat dihentikan sementara pada pukul 01.00 WIB karena kondisi gelap dan ombak tinggi, lalu dilanjutkan kembali pada pagi harinya.

“Sekitar pukul 08.28 WIB, tubuh W ditemukan mengapung tak jauh dari lokasi awal hilang,” jelas AKBP Fajar.

Jenazah korban langsung dievakuasi, diperiksa, dan diserahkan kepada keluarga. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak autopsi.

Mengingat tragedi ini, Kapolres Indramayu menekankan pentingnya pengawasan orang tua saat anak-anak bermain di area perairan.

“Arus laut di wilayah ini cukup berbahaya, apalagi untuk anak-anak yang belum mahir berenang,” tegasnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, serta segera melapor jika menemukan potensi gangguan kamtibmas melalui layanan Lapor Pak Polisi – SIAP MAS INDRAMAYU via WhatsApp di 081999700110 atau call center 110.

Exit mobile version