Tim Disaster Victim Identification (DVI) berperan penting dalam menangani dampak tragis ledakan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Dengan memperhatikan keamanan dan efisiensi, Tim DVI melaksanakan evakuasi korban dengan prosedur keselamatan yang ketat dari lokasi kejadian yang masih berisiko.
Proses evakuasi meliputi pengumpulan jenazah, pendataan awal, dan pengamanan area untuk memudahkan proses identifikasi selanjutnya.
Di Rumah Sakit Pameungpeuk, Tim DVI melanjutkan penanganan dengan identifikasi forensik yang teliti. Metode yang digunakan meliputi pencocokan sidik jari, data gigi, dan catatan medis untuk memastikan identitas setiap korban dengan benar sebelum diinformasikan kepada keluarga. Korban luka juga mendapatkan penanganan medis intensif.
Sebagai bagian dari penanganan yang komprehensif, Tim DVI juga mendirikan posko koordinasi di sekitar lokasi kejadian. Posko ini berfungsi sebagai pusat informasi dan pelayanan bagi keluarga korban serta fasilitas koordinasi lintas instansi.
Proses identifikasi korban dan penanganan oleh Tim DVI berjalan beriringan dengan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat gabungan untuk mengungkap penyebab ledakan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kecepatan dan ketelitian Tim DVI diharapkan dapat memberikan kepastian bagi keluarga korban di tengah duka mendalam.