Tim Unit K-9 dari Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda Jawa Barat dikerahkan ke lokasi bencana alam longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Upaya pencarian korban yang tertimbun material longsor ini dimulai Selasa pagi (3/6/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Setibanya di lokasi, personel Unit K-9 langsung melakukan penyisiran di titik-titik yang diperkirakan terdapat korban. Anjing pelacak dikerahkan untuk mendeteksi keberadaan korban di bawah timbunan tanah dan reruntuhan. Kemampuan penciuman anjing pelacak yang tajam diharapkan dapat mempercepat proses pencarian dan evakuasi korban.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menjelaskan bahwa upaya pencarian oleh Unit K-9 telah membuahkan hasil signifikan. Anjing pelacak berhasil mengidentifikasi tiga titik yang diduga kuat sebagai lokasi tertimbunnya korban longsor.
“Deteksi di tiga titik tersebut akan menjadi fokus utama dalam proses evakuasi lanjutan. Ini merupakan bagian penting dalam mempercepat penanganan dan penyelamatan korban bencana,” ungkap Kapolresta.
Kehadiran Unit K-9 dalam operasi pencarian korban longsor ini menunjukkan respons cepat kepolisian dalam menangani bencana alam. Hal ini juga merupakan bentuk sinergi antara kepolisian dan tim penyelamat lainnya dalam upaya meminimalisir dampak korban jiwa. Kerjasama antar instansi dan dukungan teknologi seperti anjing pelacak sangat krusial dalam operasi pencarian dan penyelamatan korban bencana.
Proses evakuasi masih terus dilakukan secara intensif hingga berita ini diturunkan. Keselamatan tim di lapangan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan evakuasi. Semoga upaya pencarian dan penyelamatan korban longsor Gunung Kuda dapat berjalan lancar dan berhasil menemukan seluruh korban secepatnya.