Suasana meriah dan khidmat menyelimuti Desa Luwunggesik, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, pada Rabu, 25 Desember 2024. Ribuan warga dan nelayan setempat tumpah ruah mengikuti tradisi tahunan Sedekah Laut, sebuah ritual budaya yang sarat makna syukur atas limpahan hasil laut. Arak-arakan budaya yang diikuti sekitar 500 peserta ini berlangsung lancar berkat pengamanan ketat yang dilakukan secara terpadu oleh jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Krangkeng, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan perangkat desa setempat.
Kegiatan adat yang penuh warna ini menampilkan beragam prosesi budaya maritim, diiringi lantunan doa dan harapan agar hasil tangkapan laut tetap melimpah di masa mendatang. Prosesi ini bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan juga menjadi perekat sosial yang memperkuat ikatan persaudaraan dan kebersamaan di antara masyarakat nelayan Luwunggesik.
Pengamanan tradisi Sedekah Laut ini dipimpin langsung oleh Kepala Pos Pengamanan (PAM) SPBU Dukuh Jati Krangkeng, AKP Tarno, S.H. Sebanyak 15 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, terdiri dari 4 anggota Polsek Krangkeng, 1 anggota Koramil 0610/Krangkeng, dan personel dari Pemerintah Desa Luwunggesik. Kehadiran personel gabungan ini menunjukkan sinergi yang solid antara aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam menjaga kondusivitas wilayah.
AKP Tarno, didampingi Kasi Humas Polres Indramayu Iptu Junata, menjelaskan bahwa pengamanan difokuskan pada jalur arak-arakan dan area sekitar lokasi tradisi. “Kami menempatkan personel di titik-titik strategis untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan memastikan kelancaran jalannya acara,” ujar AKP Tarno. Selain menjaga keamanan, petugas juga aktif memberikan imbauan kepada peserta arak-arakan agar tetap menjaga ketertiban dan keselamatan selama kegiatan berlangsung. Imbauan ini meliputi kepatuhan terhadap arahan panitia, menjaga jarak aman, dan menghindari tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui AKP Tarno, menegaskan bahwa pengamanan tradisi Sedekah Laut ini merupakan bagian dari komitmen Polres Indramayu dalam menjaga kondusivitas wilayah, khususnya selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Keberadaan aparat keamanan tidak hanya untuk mencegah potensi gangguan, tetapi juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan tradisi budaya leluhur mereka. Tradisi Sedekah Laut di Luwunggesik bukan hanya menjadi momentum syukur bagi nelayan, tetapi juga sebagai atraksi budaya lokal yang mampu memperkuat rasa kebersamaan dan identitas masyarakat Indramayu. Keberhasilan penyelenggaraan tradisi ini di tengah pengamanan yang optimal menjadi bukti nyata sinergi positif antara masyarakat, pemerintah daerah, dan aparat keamanan dalam menjaga keharmonisan dan keamanan wilayah.