Kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, diprediksi akan kembali diserbu ribuan wisatawan pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Menanggapi potensi lonjakan kendaraan tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor bergerak cepat dengan memetakan titik-titik rawan hambatan guna meminimalisir kemacetan panjang.
Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menyebutkan bahwa fokus pengamanan akan diprioritaskan pada jalur yang membentang dari Kecamatan Megamendung hingga Cisarua.
Berdasarkan hasil pemetaan pihak kepolisian, terdapat tiga titik krusial yang diprediksi menjadi sumber utama antrean kendaraan: Simpang Pasir Muncang: Menjadi pintu awal kepadatan bagi kendaraan dari arah Jakarta/Ciawi. Masalah utama di lokasi ini adalah penyempitan jalur (bottleneck) dari lebar 12 meter menjadi hanya 6 meter, ditambah tingginya aktivitas kendaraan keluar-masuk minimarket serta parkir liar di bahu jalan.
Selain itu, Simpang Megamendung: Kepadatan di titik ini dipicu oleh percampuran arus wisatawan dengan kendaraan lokal. Penyempitan jalan dari 10 meter menjadi 7 meter serta aktivitas pedagang di bahu jalan membuat arus kendaraan sering tersendat lama. Serta pasar Cisarua: Sebagai pusat ekonomi, kawasan ini menjadi titik paling padat karena aktivitas jual-beli, angkutan umum yang berhenti sembarangan, serta kendaraan yang menyeberang jalur (crossing).
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Kasat Lantas menegaskan bahwa jajaran Satlantas Polres Bogor telah menyiapkan serangkaian rekayasa lalu lintas dan penempatan personel secara strategis.
“Kami akan menempatkan personel di lokasi-lokasi strategis untuk mengatur arus kendaraan secara manual. Kehadiran petugas di lapangan sangat penting untuk memastikan tidak ada kendaraan yang berhenti sembarangan di titik hambat,” ujarnya
Selain pengerahan personel, polisi juga akan melakukan kanalisasi jalur menggunakan sarana prasarana lalu lintas. Pemasangan traffic cone dan water barrier akan dioptimalkan di titik-titik penyempitan agar arus kendaraan dari kedua arah tetap teratur dan tidak saling mengunci (gridlock).
Pihak Satlantas Polres Bogor mengimbau masyarakat yang hendak menuju Puncak agar selalu memantau informasi terkini mengenai rekayasa lalu lintas, seperti sistem satu arah (one way) atau ganjil genap, yang akan diberlakukan secara situasional tergantung volume kendaraan.
Dengan persiapan matang ini, Polres Bogor berharap mobilitas wisatawan dan aktivitas ekonomi masyarakat lokal selama periode Nataru dapat berjalan lebih tertib dan aman.
