Sebuah ambulans Desa Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, tertangkap basah menggunakan sirene darurat untuk kepentingan wisata, bukan keperluan medis. Peristiwa ini viral setelah video interogasi sopir ambulans oleh polisi beredar di media sosial, Selasa (1/4/2025).
Video yang diunggah di akun Instagram @jabodetabek24info memperlihatkan polisi menghentikan ambulans di Gerbang Tol Parungkuda. Terlihat dua orang penumpang duduk di kursi baris kedua, dengan penampilan yang tidak seperti hendak mengunjungi pasien rumah sakit.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian membenarkan kejadian tersebut. “Iya benar. Ambulans desa di Parungkuda menuju ke Cibadak, tidak membawa orang sakit namun rotator nyala,” kata AKBP Samian.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M. Yanuar Fajar menambahkan bahwa ambulans tersebut melaju di jalur kanan dengan sirene dan rotator menyala, mendahului kendaraan lain. Pengemudi beralasan hendak menjenguk pasien di RS Sekarwangi, namun penampilan penumpang menimbulkan kecurigaan.
“Informasinya, mereka mengaku hendak menjenguk orang sakit di RS Sekarwangi. Namun, dari penampilan para penumpang, terlihat seperti hendak berwisata,” kata Ipda M. Yanuar Fajar.
Petugas langsung memerintahkan ambulans tersebut untuk putar balik karena tidak membawa pasien dalam kondisi mendesak. Ipda Fajar mengimbau masyarakat agar tidak menyalahgunakan ambulans untuk kepentingan pribadi. Ambulans hanya boleh digunakan untuk keadaan darurat.