Polres Tasikmalaya Selidiki Pembobolan SDN Hargasari

Avatar photo

Tasikmalaya, Jawa Barat – Sebuah peristiwa pencurian terjadi di SDN Hargasari, Kota Tasikmalaya, pada Minggu (13/10/2024). Kawanan pencuri membobol ruangan sekolah dan mencuri sejumlah barang elektronik, termasuk 5 unit laptop dan 5 unit proyektor. Kejadian ini terjadi menjelang pelaksanaan Assessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dijadwalkan pada Senin (14/10/2024).

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota bersama Polsek Cihideung langsung melakukan identifikasi di lokasi kejadian. Petugas Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya, Iptu Dede Hendi, mengungkapkan bahwa tim Inafis tengah melakukan pengecekan di semua titik untuk mengetahui bagaimana pelaku masuk dan keluar dari sekolah.

“Tim Inafis memeriksa beberapa ruangan yang diduga menjadi lokasi pembobolan, seperti ruang guru, perpustakaan, dan musala. Di musala, pelaku mencoba mencuri mesin air, namun tidak berhasil dan hanya memotong kabelnya,” jelas Iptu Dede.

Sementara itu, Plt Kepala Sekolah SDN Hargasari, Neneng Hermawati, mengungkapkan kerugian akibat pencurian tersebut mencapai puluhan juta rupiah.

“Kerugiannya sekitar Rp50 juta ke atas, karena selain 5 laptop, 5 proyektor, dan kabel-kabel juga diambil oleh pelaku,” ungkap Neneng.

Baca Juga  Polres Sukabumi Sita Sabu Seharga 1 Miliar dan Ribuan Obat Terlarang serta Amankan Pelakunya

Laptop yang dicuri merupakan perangkat penting untuk kegiatan administrasi guru dan persiapan ANBK.

“Laptop ini sangat penting untuk kegiatan administrasi guru dan persiapan ANBK. Kami sudah siap untuk pelaksanaan ANBK besok, namun kejadian ini tentu menghambat persiapan kami,” ujar Neneng.

Penjaga sekolah, Nono Darsono (55), mengetahui kejadian pencurian setelah mendapat informasi dari warga sekitar. Ia menemukan beberapa ruangan dalam keadaan berantakan.

“Saya menduga pelaku masuk dari belakang gedung sekolah, karena ada ruangan yang dijebol lewat atap bangunan,” ujar Nono.

Nono menambahkan bahwa lokasi sekolah berada di pemukiman padat penduduk, namun cenderung sepi setelah pukul 21.00 WIB malam.

Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pelaku dan motif pencurian. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak sekolah dan masyarakat, mengingat pentingnya peran sekolah dalam proses Pendidikan.