Polresta Bandung Salurkan 100 Helm Khusus untuk Penyandang Tunarungu, Wujud Keselamatan Inklusif

Avatar photo

Dalam upaya meningkatkan keselamatan di jalan raya, Satlantas Polresta Bandung, Kitabisa, dan DPC Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kabupaten Bandung berkolaborasi untuk menyerahkan 100 helm khusus kepada penyandang tunarungu.

Helm ini bukan hanya sebagai pelindung kepala, tetapi juga simbol pengakuan bahwa hak keselamatan di jalan raya adalah milik semua orang, termasuk bagi para penyandang disabilitas tunarungu.

Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Galih Apria, menjelaskan bahwa helm khusus ini memiliki fungsi ganda. Selain sebagai pelindung kepala, helm ini juga berfungsi sebagai tanda pengenal bagi pengguna jalan lainnya.

“Helm yang dibagikan ini merupakan inisiatif dari pihak Polresta Bandung agar rekan-rekan tuli mendapatkan prioritas di jalan,” ujar Kompol Galih. Selasa (12/11/2024)

“Dengan adanya helm khusus kawan tuli, kami berharap dapat mencegah kecelakaan di jalan raya. Masyarakat umum juga akan lebih mudah mengenali bahwa pengendara tersebut memiliki keterbatasan pendengaran dan membutuhkan perhatian lebih.” Tambahnya.

Baca Juga  Kapolres Pangandaran Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada Serentak 2024

Koordinator NGO Kitabisa Jawa Barat, Rozak Muzaki Azhari, menambahkan bahwa pembagian helm ini merupakan simbol kebersamaan untuk menyejajarkan keselamatan dan kenyamanan bagi penyandang disabilitas di jalan raya.

“Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak inisiatif serupa yang dapat mendukung keselamatan serta mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas di kalangan penyandang disabilitas,” kata Rozak.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Bandung untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Sebelumnya, Polresta Bandung telah berhasil menyalurkan 500 helm khusus untuk penyandang disabilitas tuli di berbagai lokasi lainnya.

Pembagian helm khusus ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan bagi semua orang, tanpa terkecuali.

Selain itu, inisiatif ini juga diharapkan dapat mendorong inisiatif serupa di berbagai wilayah untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aman bagi penyandang disabilitas.