Halaman Mapolresta Cirebon dipadati antrean warga sejak pagi pada Senin, 11 Agustus 2025. Mereka rela mengantre untuk mendapatkan paket beras murah seharga Rp60.000 per 5 kilogram, jauh lebih terjangkau daripada harga pasar.
Salah satu warga, Tisirin (50), mengaku sengaja datang lebih awal untuk memastikan mendapatkan beras murah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa harga beras di pasaran saat ini telah mencapai Rp14.000 per kilogram, sehingga program ini sangat membantu meringankan beban ekonomi keluarganya.
“Di sini jauh lebih murah, makanya saya langsung ke sini,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Gerakan Pangan Murah ini merupakan hasil kerjasama antara Polresta Cirebon, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Bulog, dan beberapa pihak lainnya.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama di tengah tren kenaikan harga pangan. Ribuan paket sembako dan beras disediakan dengan harga di bawah harga pasaran.
Selain beras, berbagai bahan pangan lain juga dijual dengan harga miring, seperti telur (Rp24.000/kg) dan daging sapi (Rp115.000/kg, tergantung jenis daging). Suasana di lokasi kegiatan ramai namun tertib berkat pengaturan antrean yang dilakukan petugas.
Tisirin berharap agar kegiatan serupa dapat digelar secara berkala, misalnya sebulan sekali atau dua kali, untuk terus membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Gerakan Pangan Murah di Mapolresta Cirebon ini pun menjadi bukti bahwa sinergi antara aparat, pemerintah dan masyarakat bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh warga.