Polres Bogor turut serta dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional dengan melaksanakan penanaman jagung hibrida di dua pondok pesantren di Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan wujud sinergi antara Polri, pemerintah daerah, TNI, tokoh agama, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan berbasis komunitas.
Dua pondok pesantren yang menjadi lokasi penanaman jagung hibrida adalah Ponpes Ummul Quro Al Islami di Leuwiliang dan Pondok Pesantren Zaid bin Tsabit di Dramaga. Di Ponpes Ummul Quro Al Islami, Polres Bogor menyerahkan bibit jagung hibrida sebanyak 20 kilogram dan bersama-sama para santri menanamnya di lahan seluas 2 hektare. Sementara di Pondok Pesantren Zaid bin Tsabit, penyerahan bibit juga dilakukan dengan jumlah yang sama (20 kilogram) dan ditanam di lahan seluas 1 hektare.
Kabag SDM Polres Bogor, Kompol Yudi Kusyadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan pesantren dan sekaligus memberikan edukasi pertanian kepada para santri.
“Selain meningkatkan produktivitas lahan pesantren, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi pertanian bagi santri serta mendorong kemandirian ekonomi pesantren,” ujar Kompol Yudi pada Jumat (8/8/2025).
Lebih lanjut, Kompol Yudi menekankan bahwa penanaman jagung hibrida ini juga merupakan wujud komitmen Polres Bogor dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan ketahanan pangan lokal yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dari segi peningkatan ekonomi pesantren melalui hasil panen jagung, maupun dari segi edukasi dan pemberdayaan santri dalam bidang pertanian. Kerja sama yang terjalin antara Polres Bogor dan pondok pesantren ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antar lembaga dapat berkontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.